Dalam beberapa pekan terakhir, Apple menghadapi banyak tekanan dari Uni Eropa. Hal ini disebabkan oleh tuduhan memonopoli pasar pembayaran elektronik dan memberikan tekanan pada pesaingnya. Namun upaya Apple untuk menyelesaikan krisis ini masih terus berlanjut, karena saat ini Apple berjanji untuk membuka sistem pembayaran elektronik bagi pesaing lainnya. Ini pasti akan sangat menghemat Anda sebagai pengguna. Berikut selengkapnya pada paragraf berikut ini, Insya Allah.

Dari iPhoneIslam.com, logo Apple Pay dan bendera UE muncul bersamaan, mewakili sistem pembayaran Tap-And-Go yang nyaman dan tersedia di pasar Eropa.


Apple membuka sistem pembayaran elektroniknya kepada pesaing setelah mendapat tekanan dari Uni Eropa

Pada artikel sebelumnya kita telah membahasnya Kemungkinan Apple mengizinkan kompetitor menggunakan teknologi NFC dalam layanan pembayaranKini hal tersebut sedang dilaksanakan, karena Apple telah berjanji untuk membuat sistem pembayaran elektronik tersedia bagi para pesaingnya, sesuai dengan apa yang diumumkan Uni Eropa pada Jumat 19/1/2024. Apple melakukan ini untuk menghindari denda finansial yang besar. Apple juga mengusulkan untuk mengizinkan dompet elektronik pihak ketiga dan penyedia layanan pembayaran untuk mengakses teknologi Fungsi Pembayaran Tanpa Kontak melalui sistem iOS-nya. Dalam konteks yang sama, Uni Eropa mengindikasikan bahwa 27 negara menunggu untuk mendapatkan komentar dari semua pihak yang terlibat dalam kasus ini sebelum mengambil keputusan, dan inilah yang menimbulkan ketakutan Apple.

Posisi Uni Eropa jelas: mereka ingin menerapkan undang-undang yang kuat dan adil terhadap semua perusahaan teknologi. Hal ini demi mencapai keadilan dan menciptakan peluang kompetitif bagi seluruh perusahaan. Uni Eropa juga menuding Apple menutup pintu bagi pengembangan pesaing lain di bidang pembayaran elektronik, seperti Google Pay atau Samsung Pay. Hal ini dilakukan Apple dengan mencegah kompetitor menggunakan teknologi eksklusif NFC di iPhone.

Adapun posisi Apple dalam menghadapi tuduhan tersebut, Apple berjanji akan membuka sistem pembayaran elektroniknya. Adapun perusahaan pesaingnya. Dengan demikian, tuduhan terhadap perusahaan tersebut akan dicabut, dan peluang untuk bersaing dengan perusahaan lain akan kembali lagi. Hal ini juga akan berdampak pada pengguna, apakah dengan memberikan lebih banyak pilihan atau harga yang lebih rendah.

Dikutip dari iPhoneIslam.com, logo Apple yang muncul di depan gedung kaca melambangkan dominasi Apple dan sistem pembayarannya.


Apa yang diusulkan Apple kepada Uni Eropa untuk mengatasi krisis monopoli?

Hukum UE jelas! Artinya, jika ada perusahaan yang melanggar undang-undang persaingan usaha, maka akan dikenakan denda hingga 10% dari pendapatan tahunan globalnya. Artinya, Apple akan dikenakan denda hingga sepuluh miliar dolar. Oleh karena itu, merupakan keputusan bijak bagi Apple untuk mengusulkan beberapa perubahan pada sistem pembayaran elektroniknya. Perubahan ini akan berlangsung setidaknya selama sepuluh tahun, dan akan berlaku untuk pesaing pembuat sistem pembayaran ponsel cerdas dan pengguna iOS di 27 negara Uni Eropa, selain negara-negara seperti Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia.

Menurut pernyataan Apple, pihaknya akan memuaskan semua pihak guna menyelesaikan krisis tersebut. Proposal Apple datang dengan memberikan pengembang aplikasi pembayaran atau dompet elektronik kemampuan yang melaluinya mereka dapat memberikan opsi kepada penggunanya untuk melakukan pembayaran nirsentuh menggunakan teknologi NFC dari dalam aplikasi mereka di sistem iOS, tetapi secara terpisah dari Apple Pay atau Apple Wallet.

Dari iPhoneIslam.com, logo Apple Pay, sistem pembayaran, terpampang di keyboard laptop.


Saya bertanya-tanya, apakah fitur-fitur ini hanya tersedia di Uni Eropa, atau akan tersedia di seluruh dunia? Akankah tiba saatnya kita menggunakan layanan Samsung dan Google Pay di iPhone? Beritahu kami di komentar.

Sumber:

berita us

Artikel terkait